Gus Fawait,Tidak Ada Kata Lelah, Ojo lali Moco Sholawat,”Emak-emak Benteng Perlawanan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem”

JEMBER, memo-pagi.com – Sarasehan,  Ramadhan Ojo Lali Moco Sholawat, “Emak-emak Benteng Perlawanan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem” di Desa Pakes dan Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember, yang dipimpin oleh Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Muhammad Fawait, SE, M.sc, juga selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, bersama tim Ketua APDESI serta Srikandi LSN, terlihat hadir Kepala Desa bersama ratusan masyarakat muslimah dan muslimin, kamis (28/3).

Kegiatan Keliling Desa untuk menyapa masyarakat serta berdo’a dan bersholawat bersama juga menampung keluh kesah dari masyarakat, Gus Fawait selalu menyampaikan dan mengajak masyarakat untuk cinta shalawat, untuk mengentas kemiskinan, kesejahteraan petani, buruh tani, nelayan, pedagang non formal, guru ngaji dan lainnya, serta memprioritaskan pendidikan bagi anak anak, dan menurunkan angka Stunting,yang intinya ingin Jember ke depan lebih baik.

Gus Fawait menyampaikan acara safari ramadhan di Desa Serut terkait permasalahan pupuk petani mengatakan, “Hampir di setiap Desa banyak petani mengeluhkan kekurangan pupuk, kemudian juga nasib guru ngaji yang belum jelas sampai hari ini, mudah mudahan ke depan kami akan suarakan juga di pemerintah propinsi Jawa Timur, mudah-mudahan ada perbaikan terutama terkait masalah apa apa yang mereka keluhkan, termasuk kondisi petani, karena ada sedikit ironi bagi kami bahwa Jember dengan suatu kabupaten penghasil padi dan beras terbesar menjadi suatu lumbung pangan di Jawa Timur bahkan indonesia, tapi justru petaninya masih dalam kondisi miskin dan pupuknya masih susah.” ucapnya.

Lanjut Gus Fawait, Pupuk nonsubsidi akan memberatkan petani, maka ke depan akan kami formulasikan termasuk kemungkinan kali menyuarakan ada pemerintah propinsi, membeli pupuk non subsidi dijual dengan harga pupuk subsidi, karena kalau diganti dengan pupuk organik, saya pikir tidak semua petani menerimanya, harus ada pemahaman lebih panjang, maka harus ada solusi jangka pendek untuk mengatasi semuanya, tapi komitmen dari pak Jokowi, komitmen pak Prabowo, petani menjadi suatu prioritas, dan ini menjadi komitmen kami juga ke depan sebagai kader ataupun sebagai anggota DPRD ketika kami dicalonkan sebagai bupati, pungkasnya. (dik)