MADIUN, memo-pagi.com – SAMYONO terpantau awak media masuk ke salah satu hotel di kertosono dengan SRI MURTI warga Desa Sukowidi Kecamatan Kertoharjo Kabupaten Magetan, ia sebagai pendidik SDN di wilayah Magetan.
Keduanya masuk hotel menaiki mobil xpander warna putih dengan nopol AE 1654 BN, dalam satu mobil.
Menurut informasi mobil tersebut adalah milik UNIVERSITAS namun sebelum masuk ke hotel mobil tersebut diduga logo bertulisan UNIVERSITAS PGRI MADIUN sengaja ditutup lakban oleh bapak samyono agar tidak diketahui pihak universitas. Minggu tanggal (10/8/2025).
Saat ditemui di gedung universitas PGRI Samyono menjelaskan kepada awak media, bahwa ia tadi diperintahkan ke Surabaya untuk antar tugas oleh pihak UNIVERSITAS.
Namun pada kesempatan yang sama , ia memanfaatkan waktu untuk bertemu dengan Sri Murti di salah satu hotel yang ada di Kertosono. Tuturnya.’
Namun Samyono gugup setelah kejadian ini akan dibawah kepada rektor universitas PGRI Madiun.
Samyono meminta agar media yang terlibat dalam investigasi bisa membantu saya untuk menjalin mitra yang baik. Tambahnya”.
Di tempat yang sama Samyono menghubungi Sri Murti melalui telepon WhatsApp dengan memberitahu kedatangannya awak media, ia jelaskan kepada Sri Murti tentang aktivitas yang terpantau oleh kamera mulai dari hotel.
Sri Murti sempat kaget, enggan untuk ditemui di rumahnya melainkan meminta supaya Samyono menyelesaikan tanpa harus datang ke rumahnya.
Diduga menghindari dari keluarga masing masing, sama dengan samyono juga melarang media untuk datang ke rumahnya,
Keduanya saling menyalahkan, dan menyadari keduanya atas perbuatan ini, memang tidak dibenarkan secara hukum, dan meminta kepada media untuk tidak diekspos ke publik, seraya menawarkan sejumlah uang untuk menutup persoalan ini supaya tidak sampai ke berita. (Tim)