Jelang Idul Adha 1445.H Pemprov Jatim Gelar Bazar Pangan Murah Bekerja Sama Dengan Pemkab Bangkalan

BANGKALAN, memo-pagi.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445.H/2024 M, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan menggelar Bazar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan GPM digelar di halaman Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan Jumat (7/6/2024) pukul 08.00 pagi sampai pukul 11.00 san.

Untuk menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Camat Kecamatan Burneh,Hosun mengatakan,, Bahwa kegiatan ini Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab Bangkalan, mengadakan program bazar. murah dalam rangka menstabilisasi harga-harga bahan pokok menjelang hari raya Idul Adha 1445 H, tanggapan dari masyarakat Alhamdulillah mulai tadi sebelum pembukaan sudah antusias sekali masyarakat sampai barusan.

Pembukaan dibuka oleh Kabid pangan dari Provinsi Ibu Puji hadir di sini juga Plt ketahanan pangan Kabupaten Bangkalan juga hadir, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga MWC N.U Kecamatan Burneh dan para undangan lainnya.

Semoga dengan terlaksananya ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga-harga yang di bawah pasar, kegiatan ini hanya satu hari. Jumat (07/06/2024) sampai jam 11.00 an. Tutur Hosun Camat Burneh pada Memo-Pagi.com.

Menurutnya, ada sembilan bahan pangan yang dijual dalam kegiatan tersebut di Kecamatan Burneh. Di antaranya, Beras, Minyak goreng, Gula pasir, Bawang merah, Bawang putih dan Telur.

“Semua bahan pangan dijual dengan harga di bawah harga pasar,” kata dia.

Seperti beras medium SPHP dengan harga Rp.11.500/Kg, beras premium Rp.13.500/Kg, Bawang putih Rp32.000/Kg, Bawang merah Rp.30.000/Kg, Minyak goreng premium Rp.15.500/L, Gula pasir Rp.17.000/Kg, dan masih banyak lagi yang lainnya.

“Saya berterima kasih karena dalam rangka menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok ini semua lini hadir. Termasuk Pemprov Jatim yang hari ini menggelar pasar murah di Kota Bangkalan,” kata Camat Burneh.

Kepada masyarakat, Hosun meminta untuk membeli sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan barang yang mengakibatkan kelangkaan stok di pasaran.

“Pasar murah ini bukan untuk menyaingi pasar. Tapi menjaga agar harga di pasaran tidak bergejolak. Sehingga, ekonomi masyarakat tetap stabil,” katanya.

Sementara, Gerakan Pangan Murah tersebut mendapat tanggapan positif warga. Warga Kecamatan Burneh terlihat antre untuk mendapatkan bahan pangan murah tersebut.

“Mudah-mudahan ada terus. Pasar murah ini sangat membantu karena di pasaran lebih mahal harganya. Apalagi menjelang Idul Adha ini semua bahan pangan pada naik,” kata seorang ibu-ibu yang enggan menyebut namanya warga Desa Langkap

Ditempat yang sama Pengurus MWC NU Kecamatan Burneh Zubair Sholeh mengatakan, Saya sangat menyambut baik adanya gerakan pangan murah ini karena bagaimanapun juga harga pangan harus stabil dan juga kami dari pengurus NU.sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah yang diadakan di kecamatan Burneh ini.

Mudah-mudahan ini berkelanjutan sehingga masyarakat memang betul-betul merasakan adanya gerakan pangan murah ini dari masyarakat setempat, Tanggapan dari masyarakat Burneh rupa-rupanya ini sangat antusias sekali karena dari sejak pagi tadi diadakannya gerakan pangan murah ini sangat banyak sekali mereka masyarakat yang membeli tentunya yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Tutur Zubair Sholeh

“Harapan kedepan mudah-mudahan ini bisa terlaksana lagi untuk kegiatan gerakan pangan murah sehingga program tersebut bisa berkelanjutan yang ada di kecamatan Burneh dan Kabupaten Bangkalan pada umumnya.” Imbuhnya.
(Wie)