KPK Beri Edukasi Anti Korupsi ke Pelajar di Bangkalan

BANGKALAN, memo-pagi.com – Selain mengkampanyekan gerakan anti korupsi di lingkungan birokrasi, Roadshow Bus KPK di Bangkalan juga memberikan edukasi kepada kalangan pelajar dari tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA.
Dengan cara interaktif dan menyenangkan pada Jumat (31/5/2024) di Pendopo Agung Bangkalan, Tim Roadshow Bus KPK berkolaborasi dengan lembaga pendidikan di Kabupaten Bangkalan memberikan berbagai edukasi untuk menanamkan sikap jujur dan disiplin sejak dini kepada generasi muda Bangkalan.

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK, Amir Arief mengatakan di hari kedua ini tim Roadshow Bus KPK memang menyasar kalangan generasi muda terutama pelajar dan anak usia dini.

“Hal ini kami lakukan untuk memberikan pendidikan antikorupsi sejak dini pada para generasi muda di Bangkalan dengan menanamkan sikap jujur, disiplin, mandiri, tanggung jawab dan bekerja keras,” kata Arief.

Melalui penanaman sikap-sikap tersebut Amir berharap akan tumbuh generasi-generasi muda yang beretika dan memilki fondasi integritas.

Amir juga menjelaskan untuk metode penyampaian materi kampanye anti korupsi bagi pelajar dan anak usia dini di kemas dengan edukasi yang interaktif dan menyenangkan. KPK juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti guru, petugas damkar dan juga komunitas peduli lingkungan di Bangkalan.

“Melalui metode edukasi seperti ini akan lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak, sehingga meskipun waktu pemberian materi cukup singkat akan membekas dan akan menjadi pengalaman yang terus diingat,” lanjutnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan juga ikut mengimbau agar tenaga pendidik dan guru di Bangkalan ikut aktif dalam menanamkan sikap anti korupsi. “Terlebih lagi saat ini pendidikan anti korupsi telah menjadi kurikulum yang diharapkan dapat menanamkan sikap jujur bagi generasi muda sejak dini,” ujar Pj Bupati.

“Karena itu kami mengucapkan terima kasih dan bangga kepada KPK yang pada hari ini ikut melibatkan para pelajar dan anak usia dini dalam menanamkan sikap jujur dan pendidikan anti korupsi, sehingga edukasi tidak hanya melalui buku saja namun melalui cara-cara yang interaktif dan menyenangkan sehingga bisa lebih mudah dipahami dan diingat,” pungkasnya.
(Wie)