Mengangkat Potensi Wisata Kuliner Semolowaru: UHT Gelar Workshop Content Creator untuk Pengelola SWK

SURABAYA, memo-pagi.com – 4 Oktober 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hang Tuah (UHT) menyelenggarakan workshop dan pendampingan content creator bagi para pengelola Sentra Wisata Kuliner (SWK) Semolowaru pada Jumat (4/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Hibah Pendanaan Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Rubens Pasha Jans, selaku ketua dalam kegiatan ini sekaligus Presiden BEM FISIP UHT, menyampaikan bahwa kegiatan PPK Ormawa ini turut didampingi oleh dosen pendamping Dr. M. Husni Tamrin, SAP., M.KP; Moh. Musleh, SAP., MAP; Deasy Areiffiani, S.IP., M.Si, dan Apt. Fairzah Izazi, M.farm dari Biro Kegiatan Kemahasiswaan dan Alumni (BKKA) Universitas Hang Tuah. Hadir sebagai narasumber, Dr. Roro Dyah Eko Setyowati memberikan pemaparan terkait strategi pengelolaan konten digital guna meningkatkan daya tarik wisata kuliner di Semolowaru.

Sebelum pelaksanaan workshop, acara dibuka dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Diskusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu strategis dalam pengelolaan wisata kuliner di Semolowaru serta merumuskan langkah-langkah kolaboratif ke depan.

Workshop ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari para pengelola SWK Semolowaru serta perwakilan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Perdagangan. Kehadiran Lurah Semolowaru menambah semangat dan dukungan penuh terhadap program ini. Seluruh peserta mendapatkan pelatihan pembuatan konten kreatif, optimalisasi media sosial untuk promosi, serta pengembangan strategi pemasaran yang efektif.

Sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan kebersihan dan citra SWK, Universitas Hang Tuah memberikan 10 tong sampah kepada para pengelola SWK serta membagikan apron untuk dipakai oleh seluruh pengelola selama beroperasi. Selain itu, para peserta juga dibantu untuk membuat akun media sosial Instagram guna meningkatkan promosi dan menarik lebih banyak pengunjung ke Sentra Wisata Kuliner Semolowaru.

Dr. Roro Dyah Eko Setyowati, selaku narasumber, menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam pengelolaan pariwisata kuliner. “Di era digital saat ini, pengelola harus mampu memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan branding. Konten yang kreatif dan menarik akan menjadi kunci sukses dalam mendatangkan lebih banyak pengunjung, terutama bagi destinasi wisata kuliner seperti SWK Semolowaru,” ujar Dr. Roro Dyah.

Dalam sambutannya, Dr. Husni Tamrin menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi digital bagi para pengelola wisata kuliner. “Era digital mengharuskan pengelola SWK untuk memiliki kemampuan dalam menciptakan dan mengelola konten yang menarik. Ini adalah langkah penting agar mereka dapat bersaing di industri pariwisata yang semakin kompetitif,” jelasnya.

Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Universitas Hang Tuah dalam mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya pariwisata kuliner, melalui kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat. “Melalui program ini, diharapkan para pengelola SWK Semolowaru dapat meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak pengunjung ke destinasi kuliner mereka,” tambah Rubens Pasha Jans.
(Wie)