SURABAYA, memo-pagi.com – Selama 2 hari sejak tanggal 9-10 Desember 2024, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Hang Tuah (UHT) menyelenggarakan Pelatihan Penguji OSCE (Objective Structured Clinical Examination) selama dua hari, bertempat di Gedung Fakultas Farmasi UHT. Acara ini dilaksanakan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) dengan tujuan membekali calon penguji OSCE agar memahami proses ujian dan memenuhi syarat sebagai penguji bersertifikat.
OSCE adalah salah satu ujian akhir yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program profesi apoteker untuk menguji kemampuan praktik kefarmasian secara komprehensif. Pelatihan ini diikuti oleh dosen dari berbagai institusi pendidikan farmasi, seperti Universitas Hang Tuah, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas 17 Agustus Jakarta, Universitas Kadiri, Universitas Jenderal Achmad Yani, Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam, dan Universitas Setia Budi Surakarta. Selain itu, hadir pula perseptor dari RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dan RSUD Haji Surabaya.
Pelatihan menghadirkan tiga pembicara berpengalaman di bidangnya, yaitu:
1. Dr. apt. Yosef Wijoyo, M.Si.
2. Dr. apt. Lannie Hadisoewignyo, M.Si.
3. apt. Hanni Prihastuti Puspitasari, M.Phil., Ph.D. Sebagai penyelia pusat OSCE
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi berupa paparan teori dan penjelasan teknis mengenai proses pelaksanaan OSCE, termasuk metode penilaian dan standar kompetensi yang diterapkan. Sesi ini memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya objektivitas dan keadilan dalam proses penilaian.
Hari kedua diisi dengan praktik langsung, di mana peserta berkesempatan untuk mensimulasikan ujian OSCE dengan panduan narasumber. Simulasi ini dirancang agar calon penguji memahami setiap tahapan OSCE secara detail, mulai dari persiapan hingga evaluasi hasil ujian.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Hang Tuah, Prof. Dr. apt. Suko Hardjono, MS, menyampaikan harapan besar terhadap pelatihan ini:
“Pelatihan ini bukan hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana membangun integritas dan profesionalisme dalam menguji kompetensi mahasiswa apoteker. Saya percaya bahwa peserta pelatihan akan menjadi penguji yang kompeten dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan kefarmasian di Indonesia.”
Semoga bekal yang Bapak ibu akan dapat menilai para kandidat sehingga menjadi Apoteker yang handal dan profesional dan tanggung jawab
Selain Dekan Fakultas Farmasi UHT, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan I, Dr. apt. Oki Nugraha Putra, S.Farm., M.Farm.Klin., dan Wakil Dekan II, apt. Pramudita Riwanti, S.Farm., M.Farm..
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan sertifikasi bagi calon penguji, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar institusi pendidikan dan rumah sakit dalam meningkatkan standar ujian kompetensi mahasiswa profesi apoteker. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari seluruh peserta yang merasakan manfaat langsung dari ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh para narasumber.
(Wie)