Resepsi Malam Pernikahan Putri Ketua Aliansi Jurnalis Independen Bangkalan (AJIB) Penuh Khidmat dan Meriah

BANGKALAN, memo-pagi.com – Senin, 26 Agustus 2024, Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti kediaman Widya Wulandari, A.Md.Farm., putri Ketua Aliansi Jurnalis Independen Bangkalan (AJIB) M. Ruslan. Widya resmi melepas masa lajangnya setelah melangsungkan akad nikah dengan Gusti Aditya Pratama, putra dari Slamet Ready, pagi tadi pukul 07.30 WIB.

Acara akad nikah yang digelar di kediaman mempelai putri di Jalan Melati Bunalas Tonjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, berlangsung khidmat dan dihadiri oleh para tokoh masyarakat, insan pers Bangkalan, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Prosesi sakral tersebut berjalan lancar, menandai awal perjalanan hidup baru bagi kedua mempelai.

Pada malam harinya, pukul 19.00 WIB, acara resepsi pernikahan digelar dengan meriah. Resepsi ini menjadi momen bahagia bagi keluarga besar kedua mempelai, sekaligus ajang silaturahmi bagi para undangan yang hadir. Suasana kekeluargaan dan keakraban sangat terasa, terutama dengan kehadiran para rekan sejawat.

Para tokoh masyarakat dan insan pers yang hadir memberikan ucapan selamat dan doa terbaik untuk kelangsungan rumah tangga Widya Wulandari dan Gusti Aditya Pratama. Salah satu doa yang disampaikan adalah, “Semoga akad nikah ini menjadi tali kasih dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.”

Acara resepsi berlangsung dalam suasana penuh suka cita, diisi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh KH.Mukaffi Holil

Pernikahan ini menjadi bukti eratnya hubungan persahabatan dan kekeluargaan di antara insan pers dan masyarakat Bangkalan. Semoga pasangan pengantin baru ini diberkahi kehidupan yang harmonis dan bahagia.

“Terimakasih atas kehadiran dan doa restu dari semua keluarga dan sahabat yang hadir. Semoga ananda Gusti dan Widya, diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalani bahtera rumah tangga. Menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warrahmah,” ujar KH.Mukaffi saat resepsi pernikahan di kediaman mempelai putri, Senin malam 26 Agustus 2024.

Ia,mengumpamakan menikah layaknya sedang berlayar dengan kapal di laut lepas. Ada ombak kecil atau ombak besar yang menghantam kapal, dan bahkan kadang dihantam oleh badai, sehingga kapal menjadi goyang. Namun, apabila nahkoda dan awak kapalnya bersinerji serta kompak menjalankan tugas masing-masing, maka kapal itu akan tetap sampai di pelabuhan atau dermaga.

“Apabila biduk rumah tangga kalian terbentur karang-karang tajam. Atau impian-impian indah dihadapkan kepada kenyataan-kenyataan yang pahit. Maka kalian harus kuat berpegang pada tali Allah. Khusyu bersujud mohon petunjuk, teguh tangguh berdampingan serta tetap tegar menghadapi segala tantangan hidup. Berlayarlah mengarungi samudera hidup dengan niat yang lurus, iman yang teguh serta hati yang mantap, jaga hidung,telinga dan mata.” kata Kyai Mukaffi.
(Wie)