JEMBER, memo-pagi.com – Pemerintah Desa Glagawero Kecamatan Panti Kabupaten Jember, berupaya menurunkan angka stunting, yang disebabkan anak kekurangan gizi dalam usia kurang dua tahun, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk.
Jadi Keluarga menjadi aktor kunci dalam mengatasi sebab-sebab stunting tersebut. Keluarga mesti memiliki kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi dan pengasuhan anak secara layak, termasuk menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan.Kamis (14/12/2023).
Kepala Desa Glagawero Suryo menyampaikan, sejarah pertama stunting di Kabupaten Jember Desa kami salah satunya Desa stunting sejak tahun 2017, masuk sepuluh besar dari sepuluh Desa di kabupaten Jember, saya bersyukur dengan program tersebut karena bisa menerima bantuan seperti keuangan,air bersih,jamban dan makanan karena Desa kami stunting paling banyak meskipun kami akui sedikit.
Menurut data persentase desa kami yang terbanyak kami kaget, tetapi alhamdulillah dengan adanya data tersebut membawa berkah kepada masyarakat.Jadi
terkait stunting kami percepat faktor-faktornya untuk melengkapi seperti yang tidak punya jamban dibuatkan jamban.
Karena setiap tahun di anggarkan sekitar 30 sampai dengan 50 unit dari dana desa, terhitung sejak tahun 2020 lalu,dengan fasilitas yang ada angka stunting di desa kami bertahap menurun.
Lanjut Kepala Desa, kami sangat salut-salut sekali kepada kader karena sangat aktif membantu kegiatan bidan,berkat kader-kader terkait stunting desa kami menjadi tingkat terendah di Kecamatan Panti.
Kepala Desa Suryo berharap kepedulian kami kepada masyarakat, upaya-upaya, angka stunting terus menurun, gizi buruk anak menurun supaya kesejahteraan dan kesehatan anak terwujud.Harapnya. (cip)