Alumni Ponpes Hidayatus Salafiyah ‘IKPHAS’ Pramian Sreseh Sampang Gelar Reuni Akbar dan Halal Bihalal Ke 18

SAMPANG, memo-pagi.com – Sabtu 13 April 2024, IKPHAS (Ikatan Alumni Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah) Desa Pramian, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, menggelar reuni atau temu alumni akbar yang ke-18 yang berlangsung di kediaman Ust. Imam Rofi’i yang berlokasi di Madrasah Diniyah (MD) Nurul Hidayah, Dusun Panaroan Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.

Acara ini dikemas dalam tajuk “Silaturahmi IKPHAS XVIII dan Doa Bersama” sebagaimana tertera dalam SK Undangan dengan Nomor Pan.Reuni-XVIII/IKPHAS/VI/2024, tertanggal 30 Maret 2024.

Kegiatan tahunan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat tali persaudaraan serta menjalin ukhuwah ma’hadiyah, tapi juga memberikan motivasi bagi para santri aktif yang sedang menempuh studi di Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah, Pramian.

Reuni ke-18 tersebut dihadiri oleh ratusan alumni dari berbagai daerah; sekitar 80 persen dari wilayah Pulau Madura. Hadir pula alumni dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, dari DKI Jakarta, dan sebagainya, bahkan ada pula yang datang dari lintas pulau, yaitu Pulau Mandangin Sampang.

Nampak para peserta reuni mengenakan pakaian serba putih-putih ini didominasi oleh alumni putra, datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil, bahkan ada yang berjalan kaki untuk peserta yang rumahnya tidak jauh dari tempat acara.

Untuk peserta yang dari lintas pulau, berangkat dari jam 04.30 WIB atau setelah Subuh dengan dua fase perjalanan, yaitu menaiki kapal dan perjalanan darat. Saat dikonfirmasi, mereka mengaku perjalanan dari pulau sampai ke tempat acara ditempuh sekitar 4 – 5 jam lamanya.

Acara yang sering disebut “reunian dan halal bihalal” oleh kalangan alumni ini juga dihadiri oleh beberapa pengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah, di antaranya yang berkenan hadir pada kesempatan ini, yaitu KH. Moh. Yamani Nawawi, KH. Makky Nawawi, K. Zuhri Nawawi, dan K. Shohibun Ni’am.

Ust. Faisol selaku penata acara reuni IKPHAS ke – 18 ini menyampaikan susunan acara di antaranya, yaitu pembukaan, pembacaan shalawat Asraful Anam, Ratibul Haddad, pembacaan Surah Yasih dan Tahlil bersama, sambutan-sambutan, mauidhah hasanah oleh pengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah, kemudian yang terakhir do’a penutup.

Ust. Asnawi selaku ketua panitia sekaligus atas nama ketua IKPHAS pusat menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya beliau mengatakan, ”Ahlan wasahlan dan terimakasih kepada semua alumni yang hadir.”

Beliau merasa senang dengan penyelenggaraan reuni yang diselenggarakan rutin dan istikamah pertahun ini. Meski terkesan sederhana, tapi memiliki banyak makna bagi para santri maupun alumni, yang belum sempat hadir maupun yang saat ini hadir.

Dengan candaan khasnya, alumni lulusan era 90-an ini juga bercerita perihal sejarah alumni dan suksesi alumni dari masa-masa awal hingga saat ini

Selain itu, beliau juga mengajak putra dan putri alumni untuk dimondokkan ke pesantren Hidayatus Salafiyah, Pramian, agar estafet keilmuan terus berlangsung dari generasi ke generasi.

Acara dilanjutkan dengan mauidhatul hasanah. KH. Mohammad Yamani Nawawi, dalam mauidhatul hasanahnya bercerita mengenai awal mula berdirinya Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah tersebut.

Beliau menyampaikan, “Pendiri pertama Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah adalah Kiai Abdul Qohir seorang ulama kesohor dan wara’, yang kemudian dilanjutkan oleh KH. Ach. Moh. Nawawi. Baru pada tahun 1968 Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah ini diresmikan.”

Selain itu, kiai karismatik yang biasa disapa Gus Mad ini juga menyampaikan perihal tujuan sebenarnya pendirian pesantren tersebut. “Semua ini bertujuan melanjutkan ilmu Allah Swt yang dibawa oleh Rasulullah Saw, yang pahalanya luar biasa, yang nantinya kalimat Laa ilaaha illallah yang telah diajarkan menjadi bekal menghadap ke hadiratNya…” pungkas beliau.

Acara ditutup dengan do’a oleh K. Shohibun Ni’am dan K. Zuhri Nawawi. Doa yang dipanjatkan dengan berbahasa Arab ini sangat khidmat dan khusyu’ diamini oleh seluruh peserta reuni.

Tak terasa, acara berakhir pada pukul 13.00 WIB waktu setempat, Semua peserta beranjak dari tempat acara dengan tertib, setelah beberapa menit ramah tamah dan bercengkrama antar peserta reuni karena lama tak bersua selama berada di pesantren.
(Wie)