JEMBER, memo-pagi.com – DPC SARBUMUSI (Sarikat Buruh Muslimin Indonesia) yang merupakan Banom Nahdlatul ulama bersilaturrahmi ke Dinas ketenagakerjaan kabupaten jember untuk memperkuat konsolidasi persoalan-persoalan pekerja yang ada di kabupaten jember. Rabu (22/5/2024).
SARBUMUSI yang merupakan perserikatan kaum buruh yang berafiliasi dengan salah satu kekuatan politik Islam yang pada 1950-an termasuk terbesar di Indonesia. Serikat buruh ini telah berkiprah dalam memperjuangkan kaum buruh di Indonesia dalam waktu cukup lama, sejak lahirnya tahun 1955. Organisasi ini tetap aktif memperjuangkan kaum buruh. perkembangannya SARBUMUSI tidak hanya memperjuangkan kepentingan politik NU dalam aspek perburuhan, namun lebih dari itu SARBUMUSI memperjuangkan aspirasi kaum buruh saat berhadapan dengan penguasa yang sering represif terhadap buruh.
Untuk itu kami DPC Sarbumusi jember menguatkan konsolidasi dengan Dinas tenaga kerja untuk bersama-sama menciptakan hubungan industrial yang harmonis demi kesejahteraan pekerja khusus nya yang ada dikabupaten jember.
Menurut Tim Hukum Victor Darmawan,kami berharap dengan adanya Kepala Dinas KetenagaKerjaan yang baru Drs.SUPRIHANDOKO saat ini, dapat membenahi kab.jember ke arah yang jauh lebih baik dari sebelum nya,terutama menindak tegas perusahaan nakal yang tidak taat dan patuh terhadap ketentuan menggaji karyawan sesuai UMK,memberikan fasilitas kesehatan dan hak-hak lain pekerja sesuai regulasi undang-undang.tidak hanya itu di tengah-tengah pembicaraan Kadisnaker juga mengatakan bahwa memang banyak pembenahan yang akan dilakukan nya kedepan terutama persoalan ketenagakerjaan,dan program-program disnaker yang masih berproses diantaranya banyak PMI asal Jember yang memiliki persoalan saat mereka bekerja di negeri orang. Salah satu persoalan yang sering muncul yakni dipulangkan secara paksa serta dideportasi. Sehingga membuat warga Jember yang mengadu nasib di negara tetangga menjadi luntang-lantung.
Tidak hanya itu Tahun ini, kami mencoba memberikan kesempatan kepada para pencari kerja untuk mengikuti program pemagangan. Kami membangun hubungan industrial yang harmonis dengan perusahaan-perusahaan, yang butuh tenaga apa, bisa langsung bersurat ke Disnaker,” kata Suprihandoko.
Adanya program pemagangan ini, pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak pergi ke luar negeri atau menjadi tenaga migran. Terutama masyarakat yang nekat berangkat tanpa melalui prosedur yang benar, yang menurutnya kerap menjadi persoalan dan membawa dampak negatif.
Victor juga mengapresiasi program-program kerja tersebut dan siap bekerjasama dengan dinastenagakerjaan kedepan nya.
Untuk itu dirinya berharap jember dapat menjadi kota yang kondusif yang memiliki pekerja-pekerja yang sesuai kriteria-kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Karena hal tersebut dapat merubah dunia ketenagakerjaan jember ke arah yang lebih baik kedepan nya.
Untuk itu kami juga berkomitmen bahwa kami tidak akan lelah untuk terus berjuang menjadi garda terdepan untuk kaum buruh agar mereka dapat menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan tidak ada lagi praktek-praktek perbudakan modern yang dilakukan oleh perusahaan. (Vtor)