JEMBER, memo-pagi.com – Perbuatan ketua Hipa Wases, diduga menekan Holil Ahmad Saleh sebagai K Blok Dusun Gayasan B,Desa Jenggawah Kabupaten Jember yang sudah mengabdi puluhan tahun. untuk mendatangani surat pengunduran diri, atas kejadian yang telah dialami merasah rugi dan tercoreng nama baiknya, karena merasa di paksa pengunduran dirinya sebagai K Blok (ulu-ulu) Gayasan B tanpa sebab .minggu.25/02/2024.
Dalam statemennya bapak Holil menyampaikan kepada awak media,menjelaskan kronologi kejadiannya,
Awal mula saya dapat telpon dari ketua hipa untuk datang kerumahnya, mengatakan akan ada rapat kelompok tani di Balai Dusun dan di sana saya tidak boleh ikut dalam rapat kelompok tani, dengan alasan nanti bisa rame dan mengakibatkan kegaduhan.
Beberapa hari kemudian setelah ada pertemuan, saya di hubungi lagi dan ternyata di dalam pertemuan ternyata perbincangan terkait pemecatan K Blok,dan saya disuruh menandatangani surat pengunduran diri dengan tanpa alasan yang kuat,Dan saya bertanya ada apa dan salah saya apa kok tiba-tiba saya disuruh mengundurkan diri,hanya diam tak bisa menjawab dengan jelas, ketua Hipa juga bilang biar tidak gaduh yang penting tandatangan dulu ini sifatnya sementara.
Dan akhirnya dengan penuh tekanan dari ketua hipa saya menandatangani surat pengunduran diri karena terpaksa,ungkapnya.
Dan harapan saya sekarang ini ingin melaporkan kejadian ini kepada dinas terkait agar dapat diselesaikan dan di tindak tegas kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,dengan seenaknya memberhentikan saya sebagai K Blok Gayasan B dengan seenaknya.pungkasnya.
Sedangkan Wases selaku ketua Hipa di konfirmasi di kediaman menjelaskan terkait pemberhentian K Blok, itu awalnya pengaduan petani,jadi saya memangil K Blok untuk memberi penjelasan juga menawar kan mau mengundurkan diri apa di pecat kalau dipecat nama baiknya jelek, jadi memilih mengundurkan diri bukan saya memaksa, kalau kurang jelas menghadap ke Kepala Dusun. Jelasnya. (dik)