BANGKALAN, memo-pagi.com – 07 Desember 2024, Kawasan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bangkalan, kini menampilkan wajah yang jauh dari fungsi utamanya sebagai pusat olahraga. Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang semakin banyak mendirikan lapak di sekitar stadion menjadikan area tersebut menyerupai pasar tradisional yang kumuh dan tidak tertata.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa hampir seluruh sudut stadion, yang menjadi kebanggaan masyarakat Bangkalan, dipenuhi oleh lapak dan saung milik PKL. Beberapa di antaranya dibangun tanpa memperhatikan estetika, sehingga menciptakan kesan semrawut. Lebih memprihatinkan lagi, sejumlah PKL memanfaatkan area stadion untuk menjemur pakaian, menambah citra buruk kawasan tersebut.
Meski Pemkab Bangkalan telah membangun shelter khusus PKL yang terlihat lebih rapi dengan tata letak yang teratur, informasi yang beredar menyebutkan bahwa beberapa shelter tersebut justru dikuasai oleh oknum tertentu dan disewakan kepada pedagang dari luar Bangkalan.
Ketua Paguyuban PKL, Fathur Rahman Said, atau yang akrab disapa Bang Jimhur, memberikan tanggapan terkait kondisi ini. Menurutnya, pemerintah telah menyediakan fasilitas bagi warga Bangkalan untuk berjualan demi meningkatkan perekonomian keluarga. Namun, ia menegaskan bahwa fasilitas tersebut harus dijaga dan dirawat agar tetap nyaman bagi pengunjung, terutama masalah kebersihan.
“Kami mendukung warga untuk berjualan di kawasan ini, tetapi harus sesuai aturan yang telah ditetapkan. Jika ada yang melanggar, baik aturan paguyuban maupun dari Satpol PP, kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi,” tegas Bang Jimhur.
Sementara itu, pihak Satpol PP sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda) juga menyoroti kondisi tersebut. Kepala Satpol PP menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran yang terjadi di kawasan Stadion Gelora Bangkalan. “Kami akan menertibkan area ini agar kembali pada fungsi utamanya sebagai pusat olahraga. Pedagang yang tidak memiliki izin atau melanggar aturan akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Masyarakat Bangkalan berharap agar kawasan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) dapat segera ditata ulang, sehingga tidak hanya menjadi tempat berolahraga yang nyaman, tetapi juga mencerminkan wajah kota yang tertib dan indah. (Wie)