BANGKALAN, memo-pagi.com – Kamis, 1 Februari 2024, Kabupaten Bangkalan tidak terdampak alias bebas dari kasus polio. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan di lingkungan sungai Sak-sak, Kelurahan Kraton, Kecamatan Kota Bangkalan.
Namun meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan tetap melakukan upaya pencegahan dengan melakukan survei dan imunisasi kepada anak-anak di daerah tersebut.
Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Hotibah, mengatakan bahwa pihaknya telah mensurvei 200 rumah yang memiliki anak di bawah umur 15 tahun di kawasan sungai Sak-sak. Dari survei tersebut, petugas mengambil sampel tinja dari tiga orang anak untuk diperiksa.
“Hasilnya ternyata negatif semua dan sehat semua,” kata Nur Hotibah melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bangkalan, Siska Damayanti, Kamis (1/2/2024).
Siska menambahkan bahwa Dinkes Bangkalan juga telah mengecek ke seluruh rumah sakit, dan tidak menemukan adanya pasien polio. “Bangkalan ini hanya daerah terdampak, bukan daerah penularan,” ujarnya.
Untuk memastikan bahwa Bangkalan bebas polio, Dinkes Bangkalan juga telah melaksanakan Sub Pin Polio putaran pertama pada 15-21 Januari lalu. Dari target 127.377 anak di bawah umur tujuh tahun yang harus diimunisasi, Dinkes Bangkalan berhasil mencapai 126.063 anak, atau melebihi target minimal 95 persen.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung program imunisasi ini. Kami juga mengimbau agar orang tua tetap menjaga kesehatan dan kebersihan anak-anak mereka, serta melapor ke Puskesmas terdekat jika menemukan gejala polio,” tutup Siska.
(Wie)