Ketua Komisi A, DPRD Kabupaten Jember Menggelar Sosper Perlindungan Dan Pemberdayaan Petani

JEMBER, memo-pagi.com – Anggota DPRD Kabupaten Jember, Tabroni SE menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) perlindungan dan pemberdayaan Petani di Desa Mrawan Kecamatan Mayang.

Hadir dalam acara tersebut Mahbub Musaffa dari Balai pertanian Kabupaten Jember beserta penyuluh pertanian (PPL) se kecamatan Mayang, camat Mayang yang diwakili oleh Kasi PMKS Jeri Candra, semua perangkat desa Mrawan dan 100 petani se Mayang.

Menurut Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jember ini diadakannya Sosper ini tujuannya untuk memberikan pedoman kepada para petani atau penggarap terkait perlindungan hukum dari pemerintah dan lebih meningkatkan ataupun mempertahankan nilai produksi.

“Sehingga sasaran dan target capaian produksi pertanian nantinya tidak menurun alias meningkat. Dan yang lebih penting juga terlindungi oleh pemerintah,” ujar Tabroni, di Kantor Desa Mrawan tempat digelarnya Sosper, Kamis (25/7/2024) Siang.

Tentunya soal peningkatan nilai produksi lanjut Tabroni, itu harus didukung dengan penyediaan sarana pendukung pertanian yang diperlukan seperti Komoditas dan strategi yang diantaranya, penyediaan Pupuk, benih, bibit, obat-obatan, obat hewan harus sesuai standar mutu.

“Sekarang permasalahan petani yang paling menonjol adalah, terkait mahalnya pupuk dan Sulitnya mendapat pupuk bersubsidi,” katanya.

Kemudian hal lainnya dalam Raperda, DPRD Kabupaten Jember dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, bahwa pemerintah daerah dapat memberikan atau harus memberi bantuan kepada petani atau penggarap yang gagal panen.

“Tetapi nanti ada syarat – syarat yang harus di penuhi seperti gagalnya karena faktor alam dan lainnya yang sudah ditentukan. Ini harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah,” terangnya.

Sucipto salah satu pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Al-Hikmah dari desa Seputih mengusulkan terkait dengan honor dari pengurus juga di masukkan dalam Rancangan Perda (Raperda).

“Karena, Gapoktan ini adalah garda terdepan petani ataupun penggarap, kami harap agar honor Gapoktan di bicarakan juga di Raperda,” harapnya. (dik)