BANGKALAN, memo-pagi.com – Pembongkaran warung di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan pada Senin, 3 Februari 2025, menuai kontroversi dan kritik tajam dari berbagai pihak. Salah satu pemerhati sosial, Zaini, SH., mengecam tindakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan yang dinilainya arogan dalam menangani persoalan tersebut.
Menurut Zaini, pembongkaran seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi para pedagang yang sudah lama menggantungkan hidupnya di lokasi tersebut. Ia menyayangkan sikap Pemkab yang tidak menawarkan solusi nyata sebelum eksekusi dilakukan.
“Rencana pembongkaran ini sudah disiapkan sejak lama. Kenapa Pemkab tidak memberikan solusi atau merelokasi para pedagang agar mereka tidak kehilangan sumber pendapatan?”. tegasnya
Selain itu, Zaini juga menyoroti kehadiran anggota DPRD Kabupaten Bangkalan di lokasi pembongkaran yang, menurutnya, tidak memberikan kontribusi nyata bagi para pedagang yang terdampak.
“Anggota DPRD datang, tapi hanya melihat tanpa tindakan konkret. Seharusnya mereka membela kepentingan rakyat dan mencari solusi terbaik,” ucapnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemkab Bangkalan terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani nasib para pedagang yang terdampak. Polemik pun terus berlanjut, dengan harapan adanya kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat kecil.
“Anggota DPRD seharusnya memikirkan dampak sosial yang dialami para pedagang. Jangan sampai kesalahan satu pihak justru membuat banyak orang harus menanggung akibatnya. Kehadiran mereka seharusnya menjadi solusi, bukan justru menambah penderitaan pedagang yang mencari nafkah untuk keluarganya,” pungkas Zaini.
(Wie)