JEMBER, memo-pagi.com – Peringatan Hari Buruh tepat pada rabu 1 mei 2024 ini terasa berbeda, DPC SARBUMUSI Kabupaten Jember memilih untuk tidak turun kejalan melainkan mengadakan Halal Bihalal dengan para ribuan Buruh, dengan mengangkat Tema “Hubungan Industrial kondusif & harmonis akan tercipta jika keadilan di tegakkan”.kedua momen ini May Day dan halal bihalal.Rabu (1/5/2024).
Dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah Kabupaten Jember diantaranya Kapolres Jember, Kapolsek Patrang, Kadisnaker, Pimpinan Majelis Gaul, Pakar Hukum Ketenagakerjaan Universitas Jember dan terlihat hadir ditengah-tengah acara Gus Fawaid Anggota DPRD Jawa Timur.
Menurut Umar faruk selaku Ketua DPC SARBUMUSI Kabupaten Jember persoalan buruh berpuluh puluh tahun di kabupaten jember ini tidak ada perubahan yang lebih baik, untuk itu dirinya berkomitmen dengan pemerintah setempat khusus nya Dinas Ketenagakerjaan untuk bersama-sama menuntaskan persoalan buruh di jember, tuturnya.
Tim Hukum DPC SARBUMUSI Kabupaten Jember Viktor Darmawan yang juga merupakan aktivis muda ini menyampaikan May Day kali ini. “Pertama,mengingatkan Pemerintah khusus nya pengawas hubungan industrial untuk menindak lanjuti perusahaan-perusahaan yang tidak memberikan gaji kepada karyawan sesuai ketentuan UMK, Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah,”
Victor juga menyampaikan praktik outsourcing atau alih daya dan upah murah saat ini sudah marak terjadi di Indonesia, bahkan kontrak outsourcing bisa dilakukan terus menerus. Sebabnya, tidak ada batasan jenis pekerjaan yang boleh dialih dayakan dan bisa terus diperbarui tanpa mengangkat karyawan tetap. Hal tersebut di sampaikan oleh Victor untuk mengobarkan semangat juang teman-teman buruh maupun di dengar langsung oleh pemerintah kabupaten jember karena pekerja di kabupaten jember ini masih jauh dari kata sejahtera.
Lanjut Viktor menegaskan kami juga mengingatkan bagi para pengusaha di kabupaten jember ini untuk patuh dan tunduk terhadap regulasi undang-undang ketenagakerjaan agar tidak semena-mena terhadap pekerja dan menghentikan gaya-gaya perbudakan modern, hal ini demi terciptanya hubungan industrial yang harmonis di Kabupaten Jember, tegasnya. (Vtor)